Pemburu Budak
Translator : Wendy
Editor : MEIONOVEL.ID
Saya mendeteksi beberapa signal sihir mendekati pemukiman elf itu, kemungkinan terbesarnya adalah manusia. Ditambah dengan si ‘pemburu budak’ yang kudengar, Saya merasakan firasat buruk.
Saya segera ketempat mereka. Setelah satu jam berjalan, Saya melihat sembilan orang manusia.
Mereka kemungkinan besar bukanlah pemain beta.
Kotor, berpenampilan tidak rapi, mantel kulit seperti gembel. Tidak seperti pemain yang kutemui sebelumnya, mereka tidak memerhatikan penampilannya. Tentu saja, mereka mungkin saja pemain yang bermain sebagai bandit, tapi Saya meragukannya. Baru saja 10 hari sejak game ini dimulai. Saya tidak yakin peran seperti itu akan muncul dengan cepat.
Saya mendekati mereka sedekat mungkin, untuk melihat perlengkapan mereka.
Mereka memiliki lebih banyak kapak dan busur dibanding pedang, ditambah tali di sabuk mereka. Hanya satu yang terlihat seperti magician. Dia bermain-main dengan sebuah kalung.
…itu merupakan bukti yang sangat cukup.
Menurutku mereka adalah pemburu budak sungguhan.
Jika event game ini terjadi karena anak itu berbicara tentang pemburu budak, maka target mereka pastilah pemukiman elf tersebut.
Mungkin mereka adalah sekumpulan pemburu binatang. Tali itu digunakan untuk menangkap binatang besar seperti rusa, terus magician yang bermain-main dengan kalung itu pasti karena merasa bosan… yeah. Saya tahu, itu sangatlah tidak mungkin.
Jadi, apa yang harus kulakukan?
Tujuan utamaku adalah mendapatkan kekuatan dan bertahan hidup hingga akhir alpha test, demi kehidupan selama sepuluh tahun dan sebuah identitas baru.
Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk menyelidiki stres mental dari ketidaksesuaian tubuh manusia akibat penggunaan avatar monster. Saya tidak harus menyelesaikan game ini.
Menjadi budak tidak selalu berarti diperlakukan secara tidak pantas. Para elf hanyalah NPC, tidak harus kupedulikan…
Maaf, itu bohong, Saya sangat peduli dengan mereka.
Saya mungkin mulai tidak peduli dengan kehidupan semenjak kesehatan mentalku terjungkir balik, tapi setelah bertemu dengan anak itu. Berbicara dengannya. Saya tidak bisa membiarkannya begitu saja.
Terdapat dua pilihan.
Satu, Saya memperingati desa itu bahwa akan ada bahaya yang datang… jika saja Saya bisa berbicara. Saya bisa mengancam mereka, tapi bagaimana jika mereka tidak diprogram untuk lari? Maka Saya akan menjadi musuh mereka.
Dua, Saya mengalahkan orang-orang ini sebelum mereka bisa menemukan pemukimannya… tapi, mereka tidak akan ada disini jika mereka tidak tahu pemukiman itu. Kalau begitu aku hatus mengalahkan mereka sebelum mereka mendekatinya.
Saya tidak bisa mengusir mereka begitu saja. Saya harus memastikan mereka tidak akan kembali lagi.
Walaupun saya tidak tahu jika Saya bisa menang.
[Magician x1][Ras: Manusia(male)][Slave Hunter]
[Magic Points(MP): 65/65][Hit Points(HP): 48/48]
[Total Combat Power: 86]
[Hunter x3][Ras: Manusia(male)][Slave Hunter]
[Magic Points(MP): 40/40][Hit Points(HP): 70/70]
[Total Combat Power: 70]
[Goon x5][Ras: Manusia(male)][Slave Hunter]
[Magic Points(MP): 30/30][Hit Points(HP): 57/57]
[Total Combat Power: 57]
Ternyata mereka lebih lemah dari pemain beta. Tapi mereka masih memiliki kekuatan yang setara dengan ulat hitam, ditambah dengan kepintaran manusia dan sihir. Mereka bukanlah musuh yang mudah dikalahkan. Kepintaranlah yang membuat seseorang mampu mengalahkan musuh yang lebih kuat, dan alasan mengapa manusia begitu ditakutkan. Tetap saja itu bukanlah alasan yang akan membuatku mundur.
…tapi bagaimana jika mereka sebenarnya bukanlah pemburu budak? Karena kebaikanku, Saya tidak bisa sepenuhnya yakin. Jadi saya harus membuat rencana untuk memastikannya.
Pertama, Saya menggunakan [Humanoid Form(Terrible)] – yang katanya skill, yang seharusnya diproses oleh sistem tapi malah diproses oleh otakku – untuk berubah menjadi manusia, kemudian mengenakan mantel.
Saya mendekat, kemudian keluar ketika sudah cukup dekat dan mulai mendekati mereka, mendekat secara perlahan-lahan.
Hari hampir berakhir. Sepertinya para pemburu budak berencana untuk membuat tempat beristirahat dan menunggu sampai pagi.
“Hey!Ada sesuatu disana!”
Ketika Saya mendekat, orang yang memantau keadaan berteriak ke teman-temannya.
Ya, ada sesuatu disini. Lihat, Saya adalah seorang anak yang tak berdaya yang berkeliaran di dalam gelap…
Si magician menolehkkan kepala, melihatku, dan menyeringai.
“Wah, seorang anak menemukan kita. Itu tidak boleh, tidak boleh sama sekali. Hey, jangan biarkan dia kabur. Semakin banyak anak elf yang kita dapatkan, semakin bagus. Mereka memiliki harga yang lebih tinggi untuk… pembeli kita yang biadab.”
“Yeah!” “Sipp”
Dua orang goon meregangkan bahu dan mempersiapkan diri mereka. Mereka mendekat, menganggap ini hanyalah tugas biasa yang harus diselesaikan, tapi senyuman mereka tidaklah seperti yang mereka harapkan.
…bersalah.
Hutan semakin gelap, dan mereka tidak mengira ada yang aneh. Saya melemparkan tubuhku dari mantel dan menutupi wajah mereka.
“Apa?!” “Asap?!”
Mereka panik. Saya menyerap energi kehidupan mereka secepat mungkin. Teman-teman mereka masih belum menyadarinya, dengan diriku yang bersembunyi dibalik para goon itu di kegelapan hutan.
Melihat dua orang mencoba melambaikan tangan di depan mereka, yang lain berdiri, mereka akhirnya mulai waspada. “Apa yang terjadi?”
Dua orang tertegun jatuh ke tanah. Magician terdiam, dengan mata terbelalak.
“Menjauh dari anak itu! Itu monster!”
Whoops. Tapi dua sudah jatuh!
[NO NAME][Ras: Ghast][Low Demon(Low-Rank)]
>Iblis lemah yang terbuat dari debu dan gas. Makhluk spiritual yang rapuh.
[Magic Points: 168/176] 16(naik)
[Total Combat Power: 185/194] 18(naik)
[Unique Skill: Reroll][Simple Identification][Humanoid Form(Terrible)]
Ketambahan sihir yang cukup banyak. Sesaat kemudian, sebuah anak panah menembus ku.
“Apa itu membunuhnya?!” teriak seorang pemburu.
Ya kau membunuh udara. Rasanya sedikit geli. Saya meninggalkan mantelku dan terbang ke arahnya.
“Aaaargh!!!”
“Menjauh darinya! Itu pastilah Wraith! Isi magitools-mu dengan magic stones, sekarang!”
“Tidak, tidak, tidak! Selamatkan aku!”
Si magician tanpa ampun membakar si pemburu dan diriku. Sial jika saja itu tidak panas! Tapi saya bertahan, menyerap nafas terakhirnya. Dia mulai melemah, membuat yang lainnya semakin panik.
Mereka baru saja selesai meletakkan sejenis batu hitam pada busur mereka. Sepertinya itu adalah ‘magic stones’ dan ‘magitools’. Sejenis senjata yang diperkuat. Itu mungkin bisa memberikan dampak pada tubuhku ini, tapi Saya sudah berpindah sebelum pemuda itu bisa melakukan apa-apa.
Menuju ke goon yang tidak menggunakan senjata yang diperkuat.
“Dia datang kemari!” “Pergi! Pergi!”
Manusia memiliki lebih banyak sihir dibandingkan binatang liar, jadi mereka tetap bisa sedikit melukaiku. Tetapi, kekuatanku hampir tiga kali lipat kekuatan mereka. Saya tidak perlu mengkhawatirkan apapun.
“Ayolah, sialan! Rasakan ini!”
Dalam ketakutan dan kepanikan, salah satu goon yang terlihat kuat mengacungkan pedang pendek yang kotornya itu.
“Hati-hati! Salah satu kemampuan Wraith adalah menyebabkan ketakutan!” Teriak magician.
Saya bukanlah wraith, tapi mendekati, mungkin.
Goon yang memegang pedang mengayunkan pedangnya secara tidak karuan, sepertinya hanya dengan melihatku sudah cukup membuatnya takut. Saya menyerap energi kehidupannya sekaligus.
[NO NAME][Ras: Ghast][Low Demon(Low-Rank)]
[Magic Points: 158/191] 15(naik)
[Total Combat Power: 177/210] 18(naik)
Batas maksimum sihirku meningkat karena membunuh si pemburu dan goon itu, tapi kemampuan bertarungku berkurang karena dampak yang diterima.
Ow sialan! Para pemburu menggunakan busur mereka!
Para goon mencoba menjauhiku. Saya menyusul, kemudian menjadikan mereka sebagai pelindungku.
Tapi para pemburu tidak lagi peduli dengan mereka. Salah satu anak panah menembus leher salah satu goon. Dia kemudian terdiam dan jatuh.
Jika mereka tidak lagi peduli dengan teman mereka, maka Saya juga. Saya merampas nafas terakhirnya.
[NO NAME][Ras: Ghast][Low Demon(Low-Rank)]
[Magic Points: 149/193] 2(naik)
[Total Combat Power: 168/220] 2(naik)
Eh? Sedikit sekali. Mungkin karena dia sudah sekarat, mungkin juga karena orang lain yang membunuhnya.
Masih ada hal lain yang harus dikhawatirkan. Mereka masih lebih dari setengah, sedangkan kemampuan bertarungku sudah habis banyak. Satu magician, dua pemburu, satu goon… Yang tersisa adalah yang kuat-kuat. Sialan.
“Dasar tak berguna! Buat apa Saya mahal-mahal bayar kalian?! Bunuh dia!”
“Tapi Boss, dia kuat!” “Kita kehilangan banyak orang. Ayo mundur!”
“Jangan banyak bacot! Para bangsawan ingin kita membawa gadis muda dan anak elf! Kita tidak bisa kembali seperti ini!”
Ohh, begitu… Mereka menginginkan anak elf sebagai budak. Sebagian dariku mengerti ini hanyalah sebuah event di game, mereka hanyalah NPC, tapi sebagian dariku juga merasakan marah.
Kelompok itu tetap menembak dan magician tetap melemparkan api sambil beradu mulut. Saya menghiraukan serangan mereka dan menyerang yang lemah terlebih dahulu.
“Tidaaaak, menjauh, menjauuuuh!!!”
“Diam, kau kampret! Diam dan jangan biarkan dia pergi! Yang lain, tetap menembak!”
“Jangan salahkan kami, ok? Kamu hanya tidak beruntung,” balas salah satu pemburu.
Yeah, benar, jangan mendendam karena dijadikan tumbal. Tapi aku tidak bisa berkata apa-apa jika berada di posisinya.
Si goon berlarian ketakutan, dan Saya pun mengejarnya. Kemudian salah satu pemburu menembak kakinya. Si goon berteriak.
“Bagus! [Fire Bolt]!”
Tidak ada lagi tempat untuk bersembunyi sekarang. Magician menembakkan sebuah peluru api ke arahku.
[Reroll]
Api itu meledak di hadapanku. Panas sekali! Setidaknya tidak mengenaiku secara langsung. Saya masih bisa menahannya.
“Apa?”
Saya menggunakan api itu sebagai penutup dan menyerang pemburu yang menggunakan busur yang terdekat denganku.
Itu bukanlah sesuatu yang menakjubkan. Saya hanya menggunakan sebagian diriku dan mencoba mementalkan api itu, kurang lebih seperti itu. Saya tidak boleh gagal disini, jadi saya menggunakan [Reroll] untuk meningkatkan kemungkinan berhasil. Itu berhasil, dampak dari sihir itu berkurang setengah dan Saya bisa langsung bergerak setelah mementalkannya.
Pemburu itu cepat, tapi bukan salah satu yang mengira bahwa Saya terjebak dalam api itu. Saya langsung menariknya. Dia terguling dan menggeliat, mencoba sekuat tenaga untuk melepaskan diri.
“Diam disitu! Ini kesempatan kita!”
“Boss, hentikan!”
Magician berniat membakar kita berdua seperti yang dilakukannya sebelumnya, dan sekarang pemburu yang lain mencoba menghentikannya. Saya mengambil kesempatan itu untuk menyerap pemburu yang terjatuh dengan segera.
“Saya adalah majikanmu! Diam saja dan ikuti perintahku!”
“Kita menerimanya karena kamu menjanjikan beberapa elf untuk kami, tidak untuk mati dibunuh oleh biadab sepertimu!”
Magician berteriak karena marah. Dia menyiapkan sihir api yang sangat kuat, untuk menyerang si pemburu.
Inilah kesempatanku!
[Reroll]
Saya memaksa sihir itu untuk gagal, dan sihir itu meledak tepat di kepalanya. Mereka menjerit kesakitan dan tersandung, sambil memegang wajah mereka.
Magician kehilangan kesabarannya mungkin dikarenakan berhasilnya skill yang kugunakan. Lalu, Saya menyadari bahwa menggunakan skill pada orang lain akan sangat meningkatkan biayanya. Saya merasa seperti kehilangan hampir setengah dari sihirku sekaligus.
[NO NAME][Ras: Ghast][Low Demon(Low-Rank)]
[Magic Points: 63/193] )
[Total Combat Power: 82/212]
Saya menyerap kehidupan terakhir dari pemburu yang hampir terbakar sepenuhnya, kemudian menuju ke magician dan pemburu terakhir untuk menyerapnya sekaligus. Kemampuan bertarungku sudah lemah, pergerakanku melambat, dan Saya merasa sedikit kesal.
“A-Ap-”
“Wraith sialan! Berhenti!”
Nggak peduli, Saya bukanlah wraith.
“Guurgh…”
“Bangsat! [Fire]!”
Si pemburu langsung terdiam, tapi kekuatan sihir yang besar dari magician membutuhkan waktu untuk diserap. Dia membakarku ketika mencoba mendekap wajahnya, membakarku hidup-hidup. Saya bertahan.
Sihir yang digunakan hanya membuatku kehabisan sihir lebih cepat. Beberapa detik kemudian, dia akhirnya terbaring di tanah. Pertarungan pun berakhir.
Dengan kemenangan berada di tanganku. Saya hanya menang tipis. Saya merasa gelisah sepanjang pertarungan, dan itu pun berakhir dengan diriku yang hampir saja mati. Terlalu berbahaya.
[NO NAME][Ras: Ghast][Low Demon(Low-Rank)]
> Iblis lemah yang terbuat dari debu dan gas. Makhluk spiritual yang lemah.
[Magic Points: 27/238] 45(naik)
[Total Combat Power: 50/262] 69(naik)
[Rank-up Available]
Kekuatan maksimalku bertumbuh pesat, tapi Saya masih saja lemah seperti saat pertama memulai game. Saya masih tidak bisa percaya Saya menang… tunggu sebentar… rank-up?!
…hal aneh lagi.
Ini… bukan evolusi? Terserahlah, biarkan masa depan yang berbicara. Diriku yang sekarang meresa terlalu kelelahan, pikiranku terkuras habis karena pertarungan dan kurangnya sihir.
Jadi, desa itu. Seharusnya sudah cukup aman sekarang… oh, benar. Goon dengan kaki yang tertembak masih hidup.
Saya sebenarnya tidak terlalu suka membunuh seseorang yang tak berdaya, tapi jika dia melapor, akan lebih banyak pemburu budak yang datang. Jadi sudah kuputuskan. Saya perlahan bangkit. Si goon gemetaran, melihatku dengan rasa takut yang terpancar di matanya.
Kemudian sebuah anak panah menembus dadanya, dan satu lagi di tanah di bawah ku.
Apa?! Saya memperluas penglihatanku untuk melihat adanya ancaman. Beberapa elf dewasa muncul dari dalam hutan, dengan busur yang mengarah kepadaku dengan cemas.
…oh tidak. Apa yang harus kulakukan?
Translated by Wendy
———————————————————————
Author’s Note: Pertarungannya masih sedikit biasa saja, tapi itu hanya untuk sekarang. Kita akan memasuki puncaknya sebentar lagi.
Sedikit penjelasan tentang [Reroll]:
Aksi memiliki kesempatan pasti 3% untuk menjadi kegagalan total.
Kemungkinan sukses untuk serangan fisik akan melemah seiring dengan kemungkinan menghindar dari musuh. Efek sihir bisa ergantung pada kekuataan, bergantung juga pada kekebalan musuh ditambah faktor lain, tapi hal itu jarang gagal sepenuhnya.
Bagaimanapun, ada satu kemiripan diantara semua tipe iblis: kemampuan untuk menakuti makhluk hidup. Ketika iblis ditakuti oleh musuh yang lebih lemah, untuk setiap rank yang dimiliki iblis, kemungkinan berhasil musuh menurun 10%.
Skill Reroll juga memiliki tingkatan. Pada tingkat yang sekarang, si protagonis bisa menggunakannya dua kali berturut-turut. Skill memakan 10 sihir tiap kali gagal. Jika berhasil, dan jika skil digunakan pada target yang bukan pengguna skill, maka akan memakan sihir berdasarkan perbedaan kekuatan antara target dan pengguna. Dan tentu saja, Reroll bisa gagal setiap waktu.
Req HTL via donasi bisa gak min??
Mantap Ini dia yang HTL!!~
Keren min lanjut semangat dan semoga sehat selalu biar bisa lancar up nya
Lanjut min up lgi min